Ruang Belajar Alex Tilaar Resmi Dibuka, Ada 10.000 Koleksi Buku

Disadur dari megapolitan.okezone.com

JAKARTA – Ruang Belajar Alex Tilaar (RBAT) resmi dibuka pada Rabu, 16 Juni 2021 yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim No.27. Tak hanya itu, pada hari ini juga RBAT memperingati hari kelahiran alm. Alex Tilaar Ruang Belajar Alex Tilaar (16/6/2021)

Acara peresmian diawali dengan Misa Pemberkatan di pagi hari yang dihadiri keluarga dan kolega alm. Alex Tilaar. RUang Belajar Alex Tilaar dimaknai sebagai upaya melestarikan buah ide, gagasan, dan warisan berharga berupa koleksi buku alm. Alex Tilaar yang dikena sebagai pendidik (guru atau dosen).

Koleksi buku-buku tersebut sebagian besar mengenai pendidikan, sosial budaya, sejarah, pedagogik, dan ilmu politik diharapkan dapat menjadi sumber bacaan yang bermanfaat.

RBAT diharapkan dapat menjadi ruang inklusif yang menginspirasi kreatifitas pada pembelajaran kehidupan, pembangunan karakter dan peningkatan literasi generasi muda guna membangun Indonesia maju.

Tak hanya itu, RBAT juga mengusung misi untuk bisa menyediakan akses yang luas kepada sumber-sumber bacaan yang berkualitas serta mendorong iklim kolaborasi yang mampu mendukung visi RBAT.

Penanggung jawab RBAT, Wulan Tilaar mengungkapkan bahwa RBAT dapat menjadi wadah ilmu bagi masyarakat luas. “Kami berharap sarana dan fasilitas yang ada di RBAT dapat menjadi center of education dan tempat untuk sharing skills, knowledge dan experience bagi komunitas maupun masyarakat luas,” tutur Wulan di Ruang Belajar Alex Tilaar, Jakarta Pusat (16/6/2021).

Dalam acara peresmian ini para pengunjung diajak untuk menyusuri lebih dekat setiap sudut RBAT. Buku-buku yang terdapat di RBAT merupakan koleksi pribadi dari beliau yang berjumlah kurang lebih 10.000 buku..

Penanggung jawab RBAT, Wulan Tilaar memaparkan mengenai operasional RBAT, yakni memadukan konsep antara reading room dan coworking space. “Pada fungsi komersial RBAT menyediakan ruang untuk bekerja, ruang kelas, meeting room yang dapat di sewa. Terdapat juga ruang kopi di bawah. kami menyeimbangkan fungsi komersial dan sosial,” ujar Wulan.